Hewan nokturnal yang aktif pada malam hari itu nyatanya dapat jadi hewan yang lengket dengan pemeliharanya seperti hewan peliharaan lain.
Di balik itu, ada sensasi serta pengalaman spesifik yang dirasa kala memeliharanya, pasalnya hewan itu diketahui dengan keaktifannya yang menyukai melonjak ke sana - kesini.
Hal itu dijelaskan langsung oleh Evi Sabir sebagai ketua Perkumpulan Pemerhati Musang Indonesia (PEPMI) yang mempunyai tujuh ekor musang dirumahnya.
Menurut dia, pelihara musang mempunyai sensasi tidak serupa sebab seperti pelihara empat tipe hewan pada sebuah bentuk.
" Rasa-rasanya seperti memelihara empat hewan jadi satu, kalaupun dilihat, tingkahnya pada pemelihara seperti kucing, kalaupun yang musang ukuran besar badannya sama juga seperti anjing, moncongnya seperti tukar serta aktif sukai melonjak seperti tupai itu terhimpun jadi satu, " kata Evi Sabir pada TribunJakarta. com, di lokasi Senopati Jakarta Selatan beberapa terakhir ini.
Baca : memelihara hewan musang
Evi mengatakan kalau hewan omnivora itu dapat jadi pilihan buat muslim yang ingin pelihara hewan tidak cuman kucing serta anjing.
Masalah makanan, menurut dia gak begitu susah sebab musang pula pengin memakai dog food serta cat food tapi gak jarng juga dia sukai dengan buah- buahan dan daging ayam.
Keaktifannya yang seringkali bikin orang rasakan takut menurut Evi jadi kendala sendiri buat si pemelihara, sebab musang memang sukai melonjak dari tempat satu serta yang lain.
" Bergantung si pemelihara, kalaupun ia rajin membimbing ya dapat cepat adaptasinya tapi kalaupun hanya ditempatkan di kandang saja semakin lama musang itu dapat galak, " imbuhnya.
Yang bikin musang tidak serupa kucing adalah kotorannya yang menurut Evi tak demikian berbau walau hewan itu merupakan omnivora.
Nah, paling akhir menurut Evi merupakan mengontrol si musang supaya tak depresi dengan tak selanjutnya menyimpan di kandang.
Efeknya dapat tidak baik buat si musang tersebut sebab ia tak dapat bergerak seperti pembawaan aslinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar